Rss Feed
  1. Mentari Tertib tuk Terbenam

    Rabu, 07 Desember 2011

    Hidup takkan ada perubahan tanpa seorang insan memulai perubahan itu sendiri, namun melakukan perubahan tidaklah semudah perkataan para super hero kocak di sebuah stasiun tivi itu. Tidak cukup hanya dengan bekata berubah, lantas serta merta ia langsung berubah. Di alam ini sungguhlah banyak contoh perubahan yang luar biasa oleh makhluk lain yang mungkin mereka itu tidaklah dapat berfikir secara cerdas layaknya manusia.
     
    Namun tidak dapat disengkal lagi, kalau telah banyak dari mereka yang mencapai kejayaan/kesejahteraan setelah melakukan perubahan. Diantaranya kita bisa melihat seekor ulat bulu, mungkin hampir semua manusia akan merasa jijik melihatnya. Lantas ia pun melakukan perubahan itu. Perubahan yang sungguh luar biasa, dilakukan tidak hanya dalam sekejap saja ataupun karena kesenangan semata. Rasa sakit, jenuh, pengap, megap, atau apapun itu turut menghiasi perjalanan waktu. Semua dilakukan dengan begitu tabahnya.
     
    Lalu, apa yang terjadi setelah melalui rasa duka, kelam nan sakit itu? Sang ulat bulu pun berhasil merubah dirinya menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Dari sosok yang hampir semua orang jijik melihatnya, menjadi sosok yang hampir semua orang senang bahkan suka melihat keindahan dirinya.
     
    Dan itu baru satu dari sekian banyak cerita tentang perubahan yang dilakukan banyak makhluk di muka bumi ini. Tidak jauh juga jika dibandingkan dengan seekor elang ketika kuku—kuku dan bulunya mulai menua, ia pun semakin lemah. Jika ia hanya berdiam diri dalam keadaan itu, maka sama saja ia menunggu saat kematiannya tiba.

    Namun sungguh luar biasa, sang elang tidak hanya berdiam diri, dengan bersusah payah dan dihiasi rasa sakit juga perih yang tiada tara, ia pun mulai mencabuti satu persatu kuku—kuku dan bulunya. Hingga pada waktunya tiba, kuku—kuku tajam dan bulu—bulu indahnya pun kembali tumbuh. Sungguh perjuangan yang tidaklah mudah dilakukan tuk mencapai sebuah perubahan.

    Nah, bagaimana dengan dengan diri kita sendiri?

    Akankah kita hanya akan berdiam diri saja?

    Tetap duduk menunggu matahari tenggelam? Lalu tidur lagi sembari menanti matahari terbit kembali?

    Sungguhpun perubahan itu amatlah sulit, namun amatlah indah tatkala ia terwujud..

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar